Senin, 01 Agustus 2022

Logika Penalaran Inferensi

 1. Konsep Inferensi

Inferensi diambil dari istilah bahasa inggris, yaitu inference yang mengandung arti penyimpulan. kata kerja sendiri penyimpuan sendiri memiliki makna tindakan membuat simpulan atau konklusi. inferensi adalah mekanisme pembuatan kesimpulan atau konklusi berdasarkan satu atau lebih proposisi.

2. Kebenaran argumen

Argumen merupakan kumpulan pernyataan dengan bagian akhir dari pernyataan tersebut daoat dikategorikan sebagai konklusi . untuk menentukan validitas argumen yang dinyatakan, anda harus memperhatikan beberapa aspek berikut:

a. tetapkan premis dan hipotesis dan ambil simpulannya

b. gunakan mekanisme tabel kebenaran berdasarkan logika matematika yang telah dibahas sebelumnya,untuk menguji kebenaran hipotesis yang dinyatakan

c. buatlah tanda pada setiap baris pernyataan yang dianggap benar

d. jika ditemukna baris pernyataan kritis bernilai salah, pernyataan tersebut dapat dianggap sebagai argumen invalid.

3. Jenis inferensi berdasarkan jumlah premis

a. inferensi langsung

    inferensi lnagsung adalah mekanisme penarikan simpulan secara langsung berdasarkan premis yang dinyatakan 

b. inferensi tidak langsung

    inferensi tidak langsung adalah mekanismu pembuatan konklusi yang diambl dari beberapa premis yang memiliki keterkaitan secara logika

4. Metode interferensi

a. Modus Ponens

dapat dilihat pada contoh penerapan logika implikasi yaitu agar premis p->q menghasilkan simpulan bernilai benar, 

b. Modus Tollens

Pengambilan simpulan dengan tollens sebenarnya mirip dengan modus ponens .perbedaanya adalah pada premis kedua dan simpulan merupakan negasi dari setiap proposisi pada premis paling awal

c. Modus penambahan disjungtif

modus penambahan disjungtif menganut aturan bahwa suatu pernyataan dapat digeneralisasi dengan penghubung "v" .

d. Modus penyederhanaan  konjungtif

jika beberapa pernyataan dihubungkan dengan penghubung "^", anda dapat mengambil salah satu pernyataan secara khusus.

Share:

Metode Penalaran

 1. Deduktif

adalah metode penalaran yang difokuskan untuk menggali informasi-informasi secara umum, kemudian dirangkum menjadi simpulan secara khusus. Dengan kata lain, penalaran deduktif akan dimulai dengan menganalisis pernyataan atau kalimat-kalimat umum kemudian disaring dan ditarik menjadi simpulan secara khusus. Pola pikiir deduktif didukung oleh metode siligisme dan silogisme, yang tersusun dari dua bagian penting pernyataan (premis) dan simpulan akhir(konklusi).

a. metode silogisme

metode silogisme adalah teknik pengambilan simpulan yang dilakukan berdasarkan dua pernyataan sebelumnya. ada dua pernyataan silogisme yang dipilih yaitu sebagai berikut;

1) silogisme negatif

ciri khusus yang dapat didefinisikan dari pernyataan atau premis dengan metode silogisme negatif adalah penggunaan kata penghubung "tidak" atau :bukan".

contoh:

premis1    : Partisi harddisk yang secara aktif digunaan sebagai basis windows tidak daapat diformat.

premis2    : Drive C komputer Jono adalah partisi aktif windows.

konklusi   : Drive c qkomputer Jono tidak dapat diformat secara langsung.

2) Silogisme error

dalam pengambilan simpulan dari dua premis, Anda harus melakukan analisis secara teliti agar tidak memunculkan pemahaman yang salah atau eror

b. metode entimen

metode entimen menereapkan pola pikir deduktif secara langsung tanpa melalui selogisme. Hal itu mudah diketahui karena keberadaannya seduh teruji.

contoh;

premis 1 :seseorang penderita hipertensi tidak boleh menonsumsi daging kambing.

premis 2 :Pak jafar tidak mengalami tekanan darah tinggi

konklusi :Pak jafar tidak boleh mengonsumsi daging kambing

entimen : Pak jafar tidak boleh mengonsumsi daging kambing karena sering hipertensi

2. Induktif

Induktif adalah metode penalaran yang bertolak belakang dengan deduktif. Pengambilan simpulan dilakukan dengan mempelajari dan menganalisis pernyatan-pernyataan secara khusus atau spesifik menjadi bersifat umum.

3. Abduktif

Abduktif adalah metode penalaran yang dilakukan dengan mengambil salah satu opsi argumentasi atau alasan yag dianggap mendekati kebenaran dari beberapa pilihan argumentasi. untuk menyelesaikan proses pemilihan jenis argumentasi terbaik dari sekian banyak pilihan, ada empat solusi yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:

a. Simplicity atau kesederhanaan

prinsip simple atau kesederhanaan dalam penjelasan pernyataan berdasarkan fakta akan mempermudah analisis dan proses penalaran

b. Cohrence atau koherensi

Gunakan referensi atau rujukan yang valid dan kredibel dalam memberikan penjelasan.

c. Predictability atau Prediktabilitas

Pergunakan teknik yang menyajikan penjelasan, yang memiliki potensi besar untuk menghasilkan prediksi atau perkiraan yang dapat diterima atau disangkal.

d. Komprehensive atau komprehensi

Pilihlah penyajian penjelasan yang runtut dan menyeluruh serta detail sehingga tidak memunculkan ketidakpastian atau kebingungan.

Baca juga:

a. Logika matematika

b. Proposisi

Share:

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

entri postingan

Pola Berpikir

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Labels

Pages